 " Perkembangan sains dan teknologi telah mempengaruhi pola hidup manusia dimuka bumi ini. Dengan kemajuan sains dan teknologi tersebut membuat skat dunia (hampir) runtuh. Pertukaran informasi dapat dilakukan begitu cepat dan mudah sehingga mausia tak perlu pergi jauh dan membuang waktu lama untuk mendapatkan informasi. Maka dengan era kemajuan ini, guru dituntut untuk mampu menangkap perubahan dalam masayarakat tersebut terlebih pada anak didiknya. Saat ini, anak telah terbiasa bergumul dengan kemajuan sains dan teknologi seperti Komputer dan handpone dalam kehidupannya sehari-hari. Maka guru pun harus menangkap trand tersebut dan bisa mengambil celah kecenderungan anak itu untuk dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. "Perkembangan masyarakat dan dunia yang semakin kompleks, menuntut guru untuk mampu memunculkan kreatifitasnya dalam merancang model pembelajaran baru agar anak didiknya menjadi kreatif pula. Sehingga nantinya, para siswa mempunyai bekal dan kemampuan dalam menghadapi hidup yang makin mengglobal ini sebagai tantangan dalam hidup dimasa depan"
"Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, perubahan struktur masyarakat yang semakin cepat, menuntut seorang guru untuk menjadi sosok yang khas, yang memahami materi pembelajaran secara luas, terampil dan kreatif dalam pendekatan mengajar serta mampu memahami dan memfasilitasi keberbedaan individual pada diri setiap anak. Peran itu tidak akan mungkin dijalankan seorang guru ketika mereka sendiri tidak mau menyiapkan diri dan tidak mau berubah"
"Guru harus melakukan perubahan dari dirinya sendiri. Guru tidak selayaknya meminta pihak mana pun untuk mengubah dirinya. Gurulah yang harus menyelesaikan masalah pendidikan"
"Salah satu perubahan yang harus di lakukan guru di era digital ini adalah mampu menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan menerapkannya dalam proses belajar-mengajar"
"Trend TIK dengan fasilitas digital dan dukungan internet sebagai fasilitas belajar menjadikan kebutuhan wajib.
"Bila guru tidak berubah dan tetap bertahan dengan pola konvensional, maka ia akan tergilas oleh teknologi dan percepatan pengetahuan siswa-siswinya yang sangat melek teknologi. Kebutuhkan TIK sudah menjadi kebutuhan bersama"
diceritakan ; pada suatu kesempatan telah dilakukan oleh seorang guru diskusi kelompok di kelas, siswa-siswa saling beradu argumentasi disertai data-data yang valid, akurat dan up to date yang diambil dari internet dengan menggunakan hp siswa masing-masing. Sehingga suasana diskusi menjadi hangat dan bersemangat, para siswa termotivasi untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang materi yang didiskusikan. "guru tsb membebaskan para siswa untuk mengakses internet melalui ponsel yang dimiliki siswa. Dengan bantuan mesin pencari seperti "Google", para siswa dengan mudah mendapatkan data yang mereka inginkan. Sehingga para siswa tidak akan kehabisan bahan atau sumber belajar".
Jadi Penggunakan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran, sungguh menjadi kebutuhan pendidikan sekarang ini dan di masa depan. Dengan fasilitas TIK, proses pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik, dan dapat merangsang keingintahuan siswa lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
(sebuah Workshop Peningkatan Kompetensi GPAI" yang diadakan Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendis Kemenag beberapa waktu lalu).
Jika Guru Yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik (Lulus Sertifikasi) dan Tidak Mengenal dan Tidak Mengerti apalagi Tidak Menguasai Teknologi, maka Sertifikat Pendidiknya perlu dipertanyakan. Karena Tujuan Sertifikasi adalah Meningkatkan KE-PROFESIONAL-AN seorang Guru
sumber:http://pendidikanmadrasahkemenagkukar.blogspot.com
  |